Alasan Para Wisatawan Berkunjung ke Prefektur Mie
Wisatawan yang baru pertama kali ke Jepang, tentu akan mengunjungi tiga kota besar Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Tetapi apabila kamu punya waktu yang cukup banyak, dan masih bingung untuk menentukan destinasi, prefektur Mie bisa jadi pemberhentian yang paripurna.
Prefektur Mie |
Prefektur Mie yang terletak di tempat Kansai, terkenal akan objek wisata
budaya dan sejarahnya. Beberapa di antaranya adalah Kuil Ise Jingu yang sudah
berdiri selama 2.000 tahun, situs warisan dunia Kumano Kodo, dan Kota Iga sebagai
tempat lahirnya ilmu ninja.
Tempat ini juga punya beberapa situs paling bersejarah dan
sakral di Jepang, dan benar-benar memberikan kesempatan untuk membenamkan diri
dalam budaya, dan belajar tentang nilai masyarakat setempat.
Alasan Para Wisatawan Berkunjung ke Prefektur Mie
Bagi mereka yang mencari makanan lezat, Mie menawarkan
makanan laut yang luar biasa, karena lokasinya berada di sisi laut, dan juga
merupakan rumah bagi salah satu dari tiga jenis daging sapi Jepang terbaik.
Selain itu, di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa kamu wajib mampir ke
prefektur di bagian tenggara Jepang ini!
Amanemu
Suatu akomodasi idaman yang terletak di dalam Taman Nasional
Ise-Shima, yang menghadap ke Teluk Ago, Amanemu adalah rumah jika kamu ingin beristirahat
dari hiruk-pikuk kehidupan kota. 28 akomodasi yang luas, empat di antaranya
adalah vila dua kamar yang luas, berdesain minimalis dengan interior yang
didominasi oleh warna netral dan kayu.
Nabana no Sato
Saat bunga berwarna-warni yang menyelimuti taman ini selama
bulan-bulan hangat, Nabana no Sato adalah iluminasi musim dingin yang terkenal
dari tempat ini. Dimulai pada pertengahan Oktober sampai awal Mei, situs ini
jadi hidup di malam hari dengan jutaan lampu, dan jadi salah satu instalasi
paling spektakuler di dunia.
Datanglah sebelum matahari terbenam untuk berjalan-jalan di
halaman, dan melihat detik-detik lampu LED dinyalakan, dan menampilkan
pertunjukan yang memukau. Acara ini diselenggarakan tiap tiap tahun dengan tema
yang berbeda.
Oharai-Machi
Oharai-Machi adalah suatu kota yang terhubung dengan Kuil
Ise. Selama Masa Edo (1603–1868), hampir 400.000 orang per tahun singgah
mengunjungi Kuil Besar Ise. Dan sesudah itu, kota ini dikenal sebagai
Oharai-Machi, karena menyediakan oharai (Upacara pemurnian untuk pikiran dan
tubuh, yang dirancang untuk menangkal petaka ), dan kagura (Menari dan
bernyanyi yang didedikasikan untuk para dewa).
Kumano Kodo
Pada tahun 2004, rute ziarah Kumano Kodo ditetapkan sebagai situs
Warisan Dunia Unesco. Menghubungkan beraneka pekarangan suci di Semenanjung Kii,
yang mencakup beberapa prefektur, jalur antik ini sudah digunakan selama lebih
dari 1.000 tahun.
Jikalau kamu mulai dari Ise, jalan akan membawa kamu ke Hongu
Taisha atau Hayatama Taisha, dua dari tiga kuil yang membentuk Kumano Sanzan,
sebelum tiba pada kuil yang ketiga, Nachi Taisha. Perjalanan ini akan sulit dan
membutuhkan beberapa hari lamanya. Saat jalan kaki, kamu akan melewati gunung,
hutan bambu, dan persawahan sepanjang jalan.
Pulau Mutiara
Pada tahun 1893, Kokichi Mikimoto menciptakan mutiara
perhiasan pertama di dunia di pelabuhan Ise. Bagi mereka yang tertarik untuk belajar
tentang sejarah dan proses, Pulau Mutiara Mikimoto, tak jauh dari pantai Toba,
suatu museum di sana punya koleksi perhiasan kuno yang fokus pada permata.
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke prefektur Mie? Berkunjung
ke daerah wisata ini, pastinya akan meninggalkan kesan yang luar biasa. Selamat
berlibur!
Posting Komentar untuk "Alasan Para Wisatawan Berkunjung ke Prefektur Mie"