Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Interview Kerja Job Jepang


Jika Anda Menghadiri sebuah wawancara kerja tentu hal yang And lakukan pertama kali adalah harus dengan persiapan yang matang. Begitu juga di Jepang, yang mempunyai keunikan tersendiri pada saat seorang pelamar mendapatkan panggilan wawancara kerja. Bukan hanya dokumen yang berbeda, ada juga beberapa tata cara yang khas dari budaya kerja Jepang yang bisa Anda lihat sejak wawancaranya dimulai.

Persiapan Dokumen

Salah satu hal yang harus Anda dipersiapkan jika memenuhi panggilan untuk interview adalah berkas atau dokumen. Sebetulnya, persiapan ini memang harus diperhatikan bagi para pelamar di mana pun berada. Hal itu biasanya perusahaan akan mencocokkan identitas asli seseorang yang melamar dengan copy yang dikirim terlebih dahuli oleh pelamar.

1. Kartu Penduduk

Dokumen penting pertama yang harus ada pada saat memenuhi tes wawancara kerja adalah kartu penduduk. Orang yang menginterview Anda akan melihat di mana Anda tinggal lewat kartu penduduk. Selain mengenai tempat tinggal juga akan di cek status penduduk di negara ini juga akan terlihat melalui kartu penduduk tersebut.

Pastikan pelamar yang hadir pada saat sesi interview untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait dengan tanggal kadaluarsa identitas penduduknya. Selain itu, Anda bisa juga membawa beberapa dokumen penting lainnya yang akan jadi pertimbangan oleh pihak perusahaan. Seperti, salinan resume dan paspor.

2. Sertifikat Kualifikasi kerja

Jepang mempunyai dokumen yang sangat detail pada saat melamar pekerjaan, yakni sertifikat kualifikasi kerja. Sertifikat kualifikasi kerja ini terbitkan untuk keperluan khusus, dalam hal ini pemalar akan terlihat apakah sesuai dengan kualifikasi kerja atau tidak.

Selain itu, isi dari sertifikat ini juga akan terlihat aktivitas yang dapat dan boleh dilakukan oleh para pelamar. Maka dari itu, hal ini akan memudahkan perusahaan untuk melakukan penempatan posisi kerja yang sesuai bagi para pelamar yang diterima.

3. Dokumen JLPT

Bagi para pelamar asing, dokumen yang kemampuan menjelaskan Anda dapat berbahasa Jepang juga menjadi salah satu syarat agar Anda lebih mudah diterima diperusahaan yang Anda tuju. Dokumen ini menjadi pertimbangan bagi perusahaan Anda itu layak atau tidak untuk diperusahaan. Tentu saja, perusahaan membutuhkan kriteria yang baik. Maka dokumen ini dapat menunjukkan level kemahiran pelamar.

 

Pertanyaan Umum

Hal yang sering sekali dipelajari dengan saksama oleh para pencari kerja adalah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja muncul pada saat wawancara. Pertanyaan yang paling umum dipertanyakan dapat Anda latih terlebih dahulu serta dengan sikap yang harus dijaga pada saat wawancara, hal ini dimaksudkan agar Anda tidak canggung ketika melakukan wawancara kerja.

1. Perkenalan Diri

Pelamar yang memenuhi kriterian tentu akan menerima panggilan wawancara dan Anda harus memperkenalkan diri. Ada hal yang perlu diperhatikan pada saat Anda memperkenalkan diri yakni sikap. Pastikan selalu melihat wajah dan kontak mata dengan interviewer, hal ini dimaksudkan sebagai tanda hormat.

Pada saat berbicara, gunakanlah suara yang jelas dan dengan Bahasa Jepang yang formal untuk memberikan kesan positif kepada interviewer sejak awal. Calon pekerja dapat melatih dengan cara menghafal beberapa poin yang cukup penting untuk disampaikan, sehingga efektif dalam waktu yang singkat.

2. Alasan Melamar

Sampaikan alasan Anda kenapa melamar diperusahaan tersebut dengan lugas. Hal ini akan menjadi sebuah penilaian tersendiri untuk perusahaan yang memanggil untuk sesi wawancara. Sampaikan juga skill dan pengalaman yang cocok dengan kualifikasi perusahaan tersebut.

3. Prestasi dan Kegagalan

Ketika Anda melakukan wawancara di Jepang, tidak hanya membicarakan mengenai prestasi saja, tetapi ada kalanya pihak invterviewer menanyakan tentang kegagalan. Poin dari pertanyaan tersebut adalah bagaimana Anda untuk mengatasi masalah yang muncul dalam hidupnya. Hal ini akan bersinggungan langsung terkait dengan daya juang pada saat menghadapi tekanan di dunia kerja.

Cara Berbicara

Cara berbicara merupakan sebuah hal yang sangat penting dan perlu Anda latih sebelum berapang untuk melakukan wawancara kerja. Jika belum terbiasa atau pun tidak bisa, hal ini dapat mengurangi penilaian terhadap kandidat.

1. Penggunaan Bahasa

Kemampuan dalam berkomunikasi di sebuah perusahaan memang sangat dibutuhkan. Hal ini tidak kalah penting dengan skill dan nilai akademik. Meskipun penggunaan bahasa belum sempurna, setidaknya Anda usahakan untuk menggunakan kata-kata hormat dan sopan. Sebaiknya Anda harus berlatih terlebih dahulu sebelum menghadapi hari wawancara.

2. Sikap

Pada saat wawancara memang tidak sedikit yang merasa tegang dan kaku. Tentu saja hal ini dapat mengurangi penilaian terhadap sikap kandidat di depan interviewer. Selain kontak mata menjadi tidak jelas, gugup juga dapat mencekat suara sehingga yang akan terjadi adalah suara menjadi tidak terdengar secara jelas, sehingga para tim pewawancara beranggapan bahwa kandidat dinilai tidak mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi yang baik.

Aturan Umum

Setiap negara pasti mempunyai ciri khas tersendiri yang dapat mencerminkan budaya perusahaan. Hal ini juga bisa dilihat ketika sesi wawancara kerja yang dilakukan oleh perusahaan yang ada di Jepang. Oleh karena itu, kandidat juga harus memahami dengan baik dan mempraktikannya agar bisa mendapatkan kesan yang positif sejak awal.

1.     Pakaian

Pada umumnya, pakaian yang dikenal adalah rapi, sopan, dan formal, tanpa memilih warna tertentu. Namun berbeda dengan perusahaan di Jepang. Kandidat yang hadir di pada sesi wawancara kerja diharapkan hadir dengan memakai pakaian dengar warna navy atau hitam, hal ini bisa Anda lakukan apabila tidak ditentukan oleh perusahaan. Warna tersebut bisa dikatakan akan menunjukkan sebuah kesan yang positif, berupa kejujuran.

Untuk kandidat wanita, usahakan jangan terlalu tebal dalam menggunakan riasan, tetapi juga jangan datang dengan kondisi wajah pucat tanpa riasan. Termasuk parfum juga yang sebaiknya tidak memakainya secara berlebihan. Berusahalah untuk rampil dengan bersahaja dan usahakan untuk pertahankan pada saat diterima kerja.

2. Waktu

Menghargai waktu menjadi sebuah hal yang sangat penting di mana pun Anda berada. Termasuk juga di Jepang, yang sudah banyak dikenal dengan ritme disiplin yang cukup tinggi. Usahakan untuk tiba di tempat wawancara kerja maksimal 10 menit sebelum wawancara dimulai.

3. Salam

Ketika sudah ada panggilan dari dalam ruangan untuk melakukan wawancara kerja, usahakan masuk dengan perlahan serta tidak terburu-buru, lalu Anda ucapkan “Shitsurei shimasu” yang artinya adalah permisi. Hati-hati ketika Anda menutup pintu dan selalu perhatikan gesture positif sejak awaln masuk ruangan wawancara.

Ketika sudah berada diruangan wawancara, Anda jangan langusng duduk, tetapi berdiri terlebih dahulu di samping kursi kemudian membungkuk untuk memberi hormat kepada tim interviewer. Beberapa kalimat yang dapat Anda pakai  adalah Honjitsu wa ojikan wo itadaki arigatou gozaimasu.

 

Mungkin beberapa interviewer akan langsung mempersilakan untuk duduk. Namun dengan demikian, usahakan untuk jangan pernah lupa untuk membungkuk dan menyapa dengan cara terlebih dahulu sebelum benar-benar duduk. Hal ini adalah kebiasaan yang sudah membudaya di setiap perusahaan yang ada di Jepang. Bahkan, hal tersebut sudah menjadi etika kerja di negeri matahari terbit tersebut.

Jika sesi interview sudah berakhir, jangan lupa untuk mengucapkan lagi salam dan terima kasih sebelum Anda meninggalkan ruangan wawancara. Ucapan juga dapat ditambah Honjitsu wa ojikan wo itadaki arigatou gozaimashita dengan diikuti gerakan membungkuk. Jangan lupa untuk mengemas alat tulis ke dalam tas terlebih dahulu, lalu berdiri, kemudian ucapkan Shitsurei itashimasu sebelum Anda benar-benar meninggalkan ruangan.


#TipsInterview

Posting Komentar untuk "Tips Interview Kerja Job Jepang"