Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Huruf Hiragana dan Contohnya

sejarah huruf hiragana

Secara umum huruf Jepang terdiri dari empat jenis, yaitu kanji, hiragana, katakana, dan romaji. Keempat jenis huruf ini pun memiliki cara pelafalan dan karakteristiknya masing-masing. Dari keempat jenis huruf tersebut pula Negeri Sakura ini menjadi salah satu negara yang memiliki budaya bahasa dan sastra paling unik di dunia.

Apabila menelisik lebih dalam, kita akan menemukan fakta bahwa jenis huruf tersebut memiliki keterkaitan masing-masing dalam perkembangannya. Namun dalam artikel ini tentu kita tidak akan membahas semuanya bukan? Kita akan membahas tentang sejarah huruf hiragana dan contohnya. Mari simak lebih lanjut!

Sejarah Huruf Hiragana

Sejarah huruf hirgana sejatinya tidak terlepas dari lahirnya huruf Kanji di Negeri Sakura, tepatnya pada abad ke-5. Saat itu penggunaan Bahasa Jepang sudah cukup berkembang, namun masih belum memiliki aksara untuk penulisannya. Pada saat yang bersamaan, masuklah Tiongkok yang memperkenalkan penggunaan huruf Kanji untuk pertama kalinya. Penulisan Bahasa Jepang dengan menggunakan huruf Kanji disebut dengan ‘kanbun’ yang artinya tulisan Tiongkok.

Seiring berkembangnnya waktu, penggunaan huruf Kanji semakin dirasa sulit mengingat ada beberapa ketidaksesuaian dalam penulisan tata bahasanya. Warga Jepang merasakan ketidaknyamanan dalam penggunaan huruf Kanji, hingga beberapa kali mengalami modifikasi. Kemudian atas dasar keresahan tersebut muncul keputusan bahwa penulisan bahasa Jepang tetap menggunakan huruf Kanji, namun tata bahasanya disesuaikan dengan bahasa asli Jepang.

Meskipun telah mengalami penyesuaian, masyarakat Jepang masih saja mengalami kesulitan dalam hal penulisan menggunakan huruf Kanji. Bahkan yang paling fatalnya, kaum wanita tidak diperkenankan untuk mempelajari tulisan Kanji. Hal ini memaksa kaum wanita untuk memutar otak agar tetap bisa menikmati tulis menulis bahasa Jepang. Hingga akhirnya muncul aksara Hiragana sebagai alternatif penulisan selain huruf Kanji.

Kaum wanita terus menerus menggunakan aksara Hiragana dibandingkan Kanji. Hiragana semakin populer digunakan. Penggunaan aksara Hiragana menuai puncak kejayaan pada pertengahan abad ke-7 dengan didukung oleh novel pertama Jepang yang ditulis dengan huruf Hiragana, Hikayat Genji karangan Murasaki Shikibu. Dari situlah kemudian Hiragana diterima oleh seluruh masyarakat Jepang, bahkan menjadi aksara asli Jepang.

Contoh Penggunaan Aksara Hiragana

Setelah mengetahui sejarahnya, kurang lengkap apabila kita tidak menelisik tentang bentuk dari huruf Hiragana. Huruf Hiragana sendiri dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu, huruf Hiragana Standar, Hiragana Tenten dan Maru, dan Hiragana Yoon. Hiragana Standar sendiri memiliki jumlah 46 huruf. Jenis ini hanya memiliki satu suku kata saja dan yang paling sering ada dalam penggunaannya. Berikut ini adalah bentuk dari huruf Hiragana standar.

a

i

u

e

o

ka

ki

ku

ke

ko

sa

shi

su

se

so

ta

chi

tsu

te

to

na

n

nu

ne

no

ha

hi

fu

he

ho

ma

mi

mu

me

mo

ya

yu

yo

ra

ri

ru

re

ro

wa

wo

n

Kemudian selanjutnya adalah jenis dari Tenten dan Maru. Jenis ini memiliki perbedaan dari klasifikasi jenis sebelumnya. Tenten dan Maru memiliki ciri-ciri terdapat titik dua serta tanda bulat kecil di bagian kanan. Berikut bentuk dari huruf tersebut.

ga

gi

gu

ge

go

za

ji

zu

ze

zo

da

(ji)

(zu)

de

do

ba

bi

bu

be

bo

pa

pi

pu

pe

po

Jenis terakhir adalah Hiragana Yoon yang memiliki bentuk konsonan ganda dengan menambahkan kata ya, yu, yo setelah huruf Hiragana Standar. Berikut adalah bentuknya.

(ya)

(yu)

(yo)

きゃ kya

きゅ kyu

きょ kyo

しゃ sha

しゅ shu

しょ sho

ちゃ cha

ちゅ chu

ちょ cho

にゃ nya

にゅ nyu

にょ nyo

ひゃ hya

ひゅ hyu

ひょ hyo

みゃ mya

みゅ myu

みょ myo

りゃ rya

りゅ ryu

りょ ryo

ぎゃ gya

ぎゅ gyu

ぎょ gyo

じゃ ja

じゅ ju

じょ jo

ぢゃ (ja)

ぢゅ (ju)

ぢょ (jo)

びゃ bya

びゅ byu

びょ byo

ぴゃ pya

ぴゅ pyu

ぴょ pyo

Setelah mengetahui bentuk dari macam-macam huruf Hiragana, selanjutnya akan ada contoh penulisan dalam kata-katanya, diantaranya :

1. ゆき (dibaca : Yuki) artinya Salju,

2. 程なく(dibaca : Hodonaku) artinya Segera,

3. ふたり (dibaca : Futari) artinya Dua Orang,

4. ごめんなさい (dibaca : Gomenasai) artinya Maaf.

Demikianlah sejarah huruf hiragana dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu kalian semua khususnya dalam belajar huruf Hiragana. Semangat!

Posting Komentar untuk "Sejarah Huruf Hiragana dan Contohnya"